Rabu, 12 Februari 2014

JUAL BIBIT DURIAN






BIBIT DURIAN MONTONG ORANGE
50Cm                 RP.50Rb
80Cm                 Rp.75Rb
1 M                    Rp.125Rb
1.5M                  Rp.160Rb
2 M                    Rp.200Rb



BIBIT DURIAN MUSAKING
60Cm                 RP.100Rb
1 M                    Rp.250Rb
1.5M                  Rp.350Rb
2 M                    Rp.500Rb



Selasa, 04 Februari 2014

DURIAN MANTAAAPPP


Seperti apa bibit durian yang cocok di tanam di pekarangan ?
Durian unggul yang sudah dikenal saat ini mencapai 50 varietas. Namun, yang dikenal secara komersial diantaranya durian Sunan, Sitokong, Bokor, Sriwig, Perwira, Sukun, Petruk, Mas serta durian impor dari Thailand seperti Monthong dan Chanee.jika menanam durian yang berasal dari biji akan berbuah setelah umur 8 tahun. Bahkan, dalam kondisi tertentu baru berbuah pada umur 12 tahun. Lamanya untuk mencapai umur berbuah dapat diatasi dengan memilih tanaman durian hasil okulasi yang dapat berbuah pada umur 3-6 tahun.

Bagaimana cara memilih calon indukan yang akan digunakan dalam teknik okulasi ?
Dalam teknik okulasi ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu persiapan batang bawah dan batang atas atau disebut entries. Batang bawah biasanya dipilih dari varietas lokal yang memiliki keunggulan, seperti sistem perakaran tanaman yang kuat dan tahan terhadap serangan penyakit tular tanah. Sementara itu, entries diambil dari varietas unggul yang memiliki kelebihan, seperti produktif (berbuah lebat), rasa dan aroma disukai masyarakat, berbiji kecil dan berdaging tebal, tahan hama dan penyakit, serta adaptif terhadap berbagai kondisi klimat. Dalam teknik okulasi tanaman durian perlu persiapan batang bawah dan batang atas.

Bagaimana persiapan batang bawah untuk okulasi pada tanaman durian ?
Persiapan batang bawah diawali dengan seleksi biji dengan syarat biji diambil dari buah yang sempurna dan masak pohon (tua); sudah dipisahkan dari daging buah; bentuknya oval, padat, dan seragam; serta tidak kempes, luka, atau rusak karena serangan hama. Selanjutnya, lakukan tahapan berikut :
1.      Rendam biji yang telah dipilih ke dalam larutan yang berisi air hangat, bakterisida, dan fungisida dengan konsentrasi 1.000 ppm atau 1 gram/liter air selama 30 menit. Tujuannya, untuk mencegah serangan hama dan penyakit sekaligus melunakkan keping lembaga biji agar mudah tumbuh.
2.      Semai biji durian ke dalam polibag berukuran 20 x 25 cm yang sudah diisi media tanam berupa campuran pupuk kandang matang dan tanah steril dengan perbandingan volume 1 : 1. Bisa juga menggunakan campuran tanah steril, sekam padi, dan pupuk kandang matang dengan perbandingan volume 1 : 1 : 1. Tambahkan pupuk NPK 1 sendok makan per 10 liter media tanam.
3.      Penyemaian juga bisa dilakukan di lahan menggunakan bedengan dengan lebar 100 cm, tinggi 30 cm, dan panjang sesuai kebutuhan. Sebelum disemai, cangkul lahan terlebih dahulu agar gembur. Bersihkan gulma dan benda keras lainnya, seperti kerikil dan batu. Sebar merata pupuk kandang matang dengan takaran 40 kg tiap 10 meter panjang bedengan. Aduk-aduk pupuk kandang ke dalam tanah menggunakan cangkul, lalu ratakan kembali permukaan bedengan. Tanam biji di bedengan dengan jarak 15 x 20 cm.
4.      Untuk perlindungan terhadap hujan dan panas matahari, buat naungan dengan atap polinet hitam atau daun kelapa. Selama dipersemaian, bibit perlu disiram dua kali sehari, yakni pada pagi hari dan sore hari terutama ketika kondisi media tanam mulai kering. Setelah berumur 3-6 bulan, bibit durian siap digunakan sebagai bahan batang bawah.

Bagaimana cara memilih batang atas untuk okulasi durian ?
Pilih varietas yang unggul dalam berbuah, seperti produktif (berbuah lebat), rasa dan aroma disukai masyarakat, berbiji kecil dan berdaging tebal, relatif tahan hama dan penyakit, serta adaptif terhadap berbagai kondisi klimat. Selanjutnya, pilih tanaman induk yang sudah pernah berbuah, subur, segar dan sehat, berdaun banyak, kokoh, bebas hama dan penyakit, memiliki percabangan 2-4 arah, serta memiliki tunas baru.

Bagaimana persiapan lahan untuk penanaman duaian ?
Tanaman durian dapat ditanam di kebun komersial ataupun di pekarangan rumah. Penanaman durian dalam jumlah missal memerlukan jarak tanam 8 x 8 m atau 10 x 10 m (tergantung varietas yang ditanam) dalam waktu tanam durian yang baik yaitu 1 x 1 x 1 m. Saat membuat lubang, pisahkan lapisan tanah bagian atas di sebelah kiri dan bagian awah di sebelah kanan. Biarkan lubang terbuka selama 1-3 minggu agar bibit penyakit di dalam tanah mati. Selanjutnya, tambahkan pupuk kandang matang sebanyak 10-20 kg dan dolomit (kapur pertanian) 2-3 kg. Campur hingga merata, lalu masukkan lapisan tanah bagian atas terlebih dahulu ke dalam lubang, disusul lapisan tanah bagian bawah. Pada penanaman durian di pekarangan rumah, perhatikan aspek bangunan rumah. Durian memiliki perakaran yang kuat, sehingga penanaman yang terlalu dekat dengan rumah akan merusak bangunan. Selain itu, tanaman durian yang terlalu dekat dengan bangunan rumah cenderung tumbuh lurus menjulang dengan percabangan yang sedikit.

Kapan  dan  bagaimana  cara  memupuk  tanaman  durian  yang  ditanam  di  lahan kebun ?
Pemupukan dapat dilakukan dua kali dalam setahun. Pertama, pada akhir masa hujan atau awal musim panas. Kedua, enam bulan setelah pemupukan pertama (untuk tanaman muda hingga umur tiga tahun) atau setelah tanaman mulai berbunga (untuk tanaman produktif mulai umur empat tahun ke atas). Untuk tanaman muda umur tiga bulan sejak ditanam di lahan, setiap pemupukan tanaman diberi pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 200 gram per tanaman. Dosis pupuk akan terus naik sekitar 20-25% setiap tahun hingga tahun ketiga sampai keempat dengan tujuan untuk percepatan pertumbuhan vegetatif.
Pada masa generatif (mulai umur empat tahun), pupuk yang digunakan pada pemupukan pertama (akhir musim hujan) adalah pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 200 gram per tanaman. Pemupukan kedua (mulai berbunga) menggunakan pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 300 gram dicampur dengan pupuk KCl dengan dosis 100 gram dan pupuk mikro dengan dosis 20 gram per tanaman. Dosis pupuk dinaikkan 20-25% setiap tahun hingga tahun ke tujuh atau ke delapan.

Kapan dan bagaimana cara memupuk tanaman durian yang ditanam di pekarangan rumah ?
Jika ditanam di pekarangan rumah yang memiliki keterbatasan lahan dan naungan bangunan, pemupukan bisa dilakukan tiga kali dalam setahun. Untuk tanaman yang belum berbuah (mulai umur tiga bulan sejak ditanam di pekarangan sampai tiga tahun), lakukan pemupukan empat bulan sekali menggunakan pupuk majemuk NPK 15-15-15 dengan dosis mulai 150 gram per tanaman setiap kali pemupukan. Setiap tahun dosis dinaikkan 20-25%.
Untuk tanaman yang sudah berbuah, lakukan pemupukan pada akhir musim hujan, saat tanaman mulai berbunga, dan pada akhir masa panen. Pada awal akhir musim hujan, untuk tanaman yang mulai berbuah (umur empat tahun), gunakan pupuk majemuk 15-15-15 dengan dosis 400 gram dicampur pupuk SP-36 dengan dosis 200 gram per tanaman. Pada saat mulai berbunga, gunakan pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 300 gram dicampur pupuk KCl dengan dosis 100 gram dan pupuk mikro 20 gram per tanaman. Pada akhir masa panen, gunakan pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 300 gram per tanaman. Mulai tanaman umur lima tahun, dosis dinaikkan 20-25% setiap tahun.
Cara pemupukan yang benar buat alur melingkari pokok tanaman atau buat empat lubang di empat penjuru sekeliling pokok tanaman yang posisinya tepat di bawah lingkaran tajuk tanaman. Selanjutnya, sebar merata pupuk dan tutup kembali dengan tanah. Jika kondisi tanah kering, lakukan penyiraman terutama di posisi alur atau lubang pupuk.

Mengapa tanaman durian yang ditanam di pekarangan tidak berbuah ?
Ada beberapa faktor yang membuat tanaman durian tidak berbuah, diantaranya :
1.      Kurang mendapat sinar matahari. Idealnya durian membutuhkan sinar matahari penuh selama 8-12 jam sehari. Untuk mengatasinya cukup mengatur jarak tanam dari kemungkinan bangunan yang akan menghalangi penyinaran matahari.
2.      Jenis dan kesuburan tanah juga mempengaruhi pembuahan durian. Jenis tanah yang cocok adalah tanah lempung berpasir.
3.      Umur dan bibit asal tanaman tidak jelas. Di alam, tanaman durian baru berbuah setelah umur 10-12 tahun. Untuk durian lokal telah dibudidayakan butuh waktu delapan tahun. Durian unggul Monthong dan Chanee (Thailand) serta Mdur (Malaysia) hanya butuh waktu umur lima tahun.
4.      Tanaman durian akan mogok berbuah jika kekurangan atau kelebihan air. Karena itu, penyiraman tanaman perlu diatur jika kondisinya sangat kekeringan. Sebaliknya, jika kondisi tanahnya terlalu lembab perlu dibuatkan saluran drainase (selokan) di sekeliling tanaman untuk mengurangi kelembaban tanah.
5.      Faktor kegagalan pembuangan dan kegagalan penyerbukan juga bisa membuat durian tidak berbuah, karena bunga dan bakal buah rontok. Masalah ini dapat diatasi dengan menambah unsur hara dan pupuk organik (pupuk kandang). Kekurangan unsur fosfor, kalium, dan unsur mikro, serta kelebihan unsur nitrogen menyebabkan kegagalan pembuangan dan penyerbukan. Penambahan pupuk SP-36, KCl dan pupuk mikro pada saat pemupukan akan mengatasi masalah tersebut. Sementara itu, pupuk organik (pupuk kandang) merupakan salah satu sumebr unsur mikro.
6.      Tanaman durian tidak berbuah bisa jadi karena belum musimnya. Tanaman durian mulai berbuah biasanya setelah melewati masa kering 2-3 bulan berturut-turut dan masa basah selama 1-2 bulan. Tak heran, buah durian marak dijumpai di pasar pada musim hujan.

Bagaimana merangsang agar tanaman curian yang ditanam di kebun komersial cepat berbuah ?
Pada skala komersial sangat dibatasi oleh faktor musim. Namun, beberapa praktisi durian telah berhasil mempercepat umur tanaman untuk berbuah. Langkah-langkah yang dilakuan sebagai berikut :
1.      Sampai dengan tanaman berumur tiga tahun, benar-benar pertumbuhan tanaman diarahkan pada percepatan pertumbuhan vegetatif, dengan cara melakukan pemupukan berimbang (NPK 15-15-15) dan pupuk organik (pupuk kandang) secara intensif.
2.      Cabang tanaman dipangkas secara benar dan rutin. Tujuannya, agar cabang-cabang yang dipelihara memperoleh penyinaran matahari secara maksimal. Caranya, pangkas habis emua cabang di batang utama hingga ketinggian 0,7-1,0 dari permukaan tanah. Selanjutnya, pelihara cabang yang relatif tumbuh horizontal, ukuran besar dan sehat sebanyak 10-12 cabang yang mengarah ke segala arah, sehingga jika sudah rimbun akan produktif sudah terpilih lengkap sebanyak 10-12 cabang, lakukan topping atau pemotongan ujung batang utama.
3.      Mulai umur empat tahun, setiap akhir musim hujan, tanaman mulai dirangsang untuk berbunga dan berbuah melalui perlakuan pemupukan. Suplai unsur nitrogen diturunkan. Sebaliknya, asuhan fosfor dan kalium ditingkatkan dan unsur mikro ditambah. Kongkretnya, gunakan pupuk NPK 15-15-15 dicampur dengan pupuk SP-36, KCl dan mikro (semua pupuk tersebut tersedia di toko-toko pertanian).

Berapa jumlah buah yang ideal dalam satu batang ?
Sewaktu berbunga, pohon durian akan mengeluarkan ribuan kuntum bunga. Namun, tidak semua kuntum bunga tersebut akan menjadi buah. Umumnya, pada batang berdiameter 5 cm hanya diperkenankan tumbuh dua durian dengan berat rata-rata 3 kg atau 5-6 buah jika tipe durian tersebut durian kecil. Karena itu, perlu ada seleksi dan perawatan bunga hingga menjadi buah.
Bagaimana cara merawat bunga dan buah durian hingga masa panen tiba ?
Perawatan bunga difokuskan pada proses penyerbukan. Sebaliknya hanya bunga yang muncul di batang saja yang dibiarkan tumbuh. Sementara itu, bunga yang tumbuh di ujung batang dan ranting sebaiknya dipangkas. Pemangkasan dilakukan saat bunga masih berbentuk kuntum. Ketika tanaman sudah mulai berbunga, akan lebih sempurna jika dilakukan pemupukan susulan menggunakan pupuk NPK 15-15-15 dicampur dengan pupuk KCl dan pupuk mikro.
Mulai tanaman berumur empat tahun (sejak ditanam di lahan), pupuk yang diaplikasikan berupa NPK  15-15-15 sebanyak 300 gram, KCl 100 gram dan pupuk mikro 20 gram per tanaman. Dosis ditingkatkan 20-25% setiap tahun hingga tahun ketujuh atau kedelapan. Tujuan pemupukan susulan tersebut untuk mengatur pembuatan dan pengisian buah sehingga diharapkan banyak bunga yang menjadi buah (tidak banyak yang rontok).
Setelah menjadi buah, lakukan penjarangan buah. Tujuannya, agar buah tumbuh maksimal dan tidak terjadi pemborosan nutrisi yang akan menyulitkan pembuahan pada musim berikutnya. Buah durian mulai diseleksi pada umur 10 hari atau saat diameter 5 cm. Pangkas buah yang tumbuh tidak sempurna, kisut, dan yang terserang hama atau penyakit. Seleksi ini hanya menyisakan dua buah durian di setiap dompolan. Namun, dompolan buah yang terlalu dekat menyebabkan pertumbuhan buah tidak empurna. Idealnya, jarak antardompolan buah 30 cm.

Kapan waktu yang tepat untuk memanen buah durian ?
Ada perbedaan waktu panen buah durian di Thailand dan di tanah air. Masyarakat Thailand lebih menyukai durian yang 80% matang di pohon. Sebaliknya, masyarakat Indonesia lebih menyukai durian matang 100% di pohon. Umumnya, buah durian jenis Monthong mengalami tingkat kematangan sempurna sekitar umur 125-135 hari dan durian Chanee 110-116 hari setelah pembungaan. Buah durian yang siap panen ditandai dengan ujung durinya berwarna cokelat tua, garis-garis diantara duri terlihat jelas, tangkai buah mudah dibengkokkan, berbau harum, serta berbunyi keras dan bergema saat dipukul.

Bagaimana perawatan tanaman durian setelah panen ?

Bersihkan tangkai buah yang masih menempel di batang. Tangkai buah yang tersisa masih menyerap  nutrisi dan akan mengundang penyakit. Selanjutnya, buang durian-durian yang terlambat matang untuk menghemat cabang nutrisi yang akan digunakan tanaman pada musim panen berikutnya. Pemangkasan batang dan cabang yang tidak produktif juga diperlukan untuk mencegah pemborosan energi. Setelah panen, lakukan pemupukan NPK dengan dosis 300 gram per tanaman untuk tanaman yang mulai berbuah (umur empat tahun). Pada tahun kelima dan seterusnya, dosis pupuk dinaikkan 20-25% setiap tahun. Upayakan saat memupuk kondisi media tanam dalam keadaan lembab. Siram terutama di alur pemupukan atau lubang pupuk. Pemupukan akan sia-sia jika kondisi media tanam atau tanah dalam keadaan kering.