DURIAN MANTAAAPPP
Seperti apa bibit durian yang cocok di tanam di
pekarangan ?
Durian unggul yang sudah dikenal saat ini mencapai 50 varietas.
Namun, yang dikenal secara komersial diantaranya durian Sunan, Sitokong, Bokor,
Sriwig, Perwira, Sukun, Petruk, Mas serta durian impor dari Thailand seperti
Monthong dan Chanee.jika menanam durian yang berasal dari biji akan berbuah
setelah umur 8 tahun. Bahkan, dalam kondisi tertentu baru berbuah pada umur 12
tahun. Lamanya untuk mencapai umur berbuah dapat diatasi dengan memilih tanaman
durian hasil okulasi yang dapat berbuah pada umur 3-6 tahun.
Bagaimana cara memilih calon indukan yang akan
digunakan dalam teknik okulasi ?
Dalam teknik okulasi ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu
persiapan batang bawah dan batang atas atau disebut entries. Batang bawah
biasanya dipilih dari varietas lokal yang memiliki keunggulan, seperti sistem
perakaran tanaman yang kuat dan tahan terhadap serangan penyakit tular tanah.
Sementara itu, entries diambil dari varietas unggul yang memiliki kelebihan,
seperti produktif (berbuah lebat), rasa dan aroma disukai masyarakat, berbiji
kecil dan berdaging tebal, tahan hama dan penyakit, serta adaptif terhadap
berbagai kondisi klimat. Dalam teknik okulasi tanaman durian perlu persiapan
batang bawah dan batang atas.
Bagaimana persiapan batang bawah untuk okulasi pada
tanaman durian ?
Persiapan batang bawah diawali dengan seleksi biji dengan syarat
biji diambil dari buah yang sempurna dan masak pohon (tua); sudah dipisahkan
dari daging buah; bentuknya oval, padat, dan seragam; serta tidak kempes, luka,
atau rusak karena serangan hama. Selanjutnya, lakukan tahapan berikut :
1.
Rendam biji yang telah dipilih
ke dalam larutan yang berisi air hangat, bakterisida, dan fungisida dengan
konsentrasi 1.000 ppm atau 1 gram/liter air selama 30 menit. Tujuannya, untuk
mencegah serangan hama dan penyakit sekaligus melunakkan keping lembaga biji
agar mudah tumbuh.
2.
Semai biji durian ke dalam
polibag berukuran 20 x 25 cm yang sudah diisi media tanam berupa campuran pupuk
kandang matang dan tanah steril dengan perbandingan volume 1 : 1. Bisa juga
menggunakan campuran tanah steril, sekam padi, dan pupuk kandang matang dengan
perbandingan volume 1 : 1 : 1. Tambahkan pupuk NPK 1 sendok makan per 10 liter
media tanam.
3.
Penyemaian juga bisa dilakukan
di lahan menggunakan bedengan dengan lebar 100 cm, tinggi 30 cm, dan panjang
sesuai kebutuhan. Sebelum disemai, cangkul lahan terlebih dahulu agar gembur.
Bersihkan gulma dan benda keras lainnya, seperti kerikil dan batu. Sebar merata
pupuk kandang matang dengan takaran 40 kg tiap 10 meter panjang bedengan.
Aduk-aduk pupuk kandang ke dalam tanah menggunakan cangkul, lalu ratakan
kembali permukaan bedengan. Tanam biji di bedengan dengan jarak 15 x 20 cm.
4.
Untuk perlindungan terhadap
hujan dan panas matahari, buat naungan dengan atap polinet hitam atau daun
kelapa. Selama dipersemaian, bibit perlu disiram dua kali sehari, yakni pada
pagi hari dan sore hari terutama ketika kondisi media tanam mulai kering.
Setelah berumur 3-6 bulan, bibit durian siap digunakan sebagai bahan batang
bawah.
Bagaimana cara memilih batang atas untuk okulasi
durian ?
Pilih varietas yang unggul dalam berbuah, seperti produktif (berbuah
lebat), rasa dan aroma disukai masyarakat, berbiji kecil dan berdaging tebal,
relatif tahan hama dan penyakit, serta adaptif terhadap berbagai kondisi
klimat. Selanjutnya, pilih tanaman induk yang sudah pernah berbuah, subur,
segar dan sehat, berdaun banyak, kokoh, bebas hama dan penyakit, memiliki
percabangan 2-4 arah, serta memiliki tunas baru.
Bagaimana persiapan lahan untuk penanaman duaian ?
Tanaman durian dapat ditanam di kebun komersial ataupun di
pekarangan rumah. Penanaman durian dalam jumlah missal memerlukan jarak tanam 8
x 8 m atau 10 x 10 m (tergantung varietas yang ditanam) dalam waktu tanam
durian yang baik yaitu 1 x 1 x 1 m. Saat membuat lubang, pisahkan lapisan tanah
bagian atas di sebelah kiri dan bagian awah di sebelah kanan. Biarkan lubang
terbuka selama 1-3 minggu agar bibit penyakit di dalam tanah mati. Selanjutnya,
tambahkan pupuk kandang matang sebanyak 10-20 kg dan dolomit (kapur pertanian)
2-3 kg. Campur hingga merata, lalu masukkan lapisan tanah bagian atas terlebih
dahulu ke dalam lubang, disusul lapisan tanah bagian bawah. Pada penanaman
durian di pekarangan rumah, perhatikan aspek bangunan rumah. Durian memiliki
perakaran yang kuat, sehingga penanaman yang terlalu dekat dengan rumah akan
merusak bangunan. Selain itu, tanaman durian yang terlalu dekat dengan bangunan
rumah cenderung tumbuh lurus menjulang dengan percabangan yang sedikit.
Kapan dan bagaimana cara memupuk
tanaman durian yang ditanam
di lahan kebun ?
Pemupukan dapat dilakukan dua kali dalam setahun. Pertama, pada
akhir masa hujan atau awal musim panas. Kedua, enam bulan setelah pemupukan
pertama (untuk tanaman muda hingga umur tiga tahun) atau setelah tanaman mulai
berbunga (untuk tanaman produktif mulai umur empat tahun ke atas). Untuk
tanaman muda umur tiga bulan sejak ditanam di lahan, setiap pemupukan tanaman diberi
pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 200 gram per tanaman. Dosis pupuk akan terus
naik sekitar 20-25% setiap tahun hingga tahun ketiga sampai keempat dengan
tujuan untuk percepatan pertumbuhan vegetatif.
Pada masa generatif (mulai umur empat tahun), pupuk yang digunakan
pada pemupukan pertama (akhir musim hujan) adalah pupuk NPK 15-15-15 dengan
dosis 200 gram per tanaman. Pemupukan kedua (mulai berbunga) menggunakan pupuk
NPK 15-15-15 dengan dosis 300 gram dicampur dengan pupuk KCl dengan dosis 100
gram dan pupuk mikro dengan dosis 20 gram per tanaman. Dosis pupuk dinaikkan
20-25% setiap tahun hingga tahun ke tujuh atau ke delapan.
Kapan dan bagaimana cara memupuk tanaman durian yang
ditanam di pekarangan rumah ?
Jika ditanam di pekarangan rumah yang memiliki keterbatasan lahan
dan naungan bangunan, pemupukan bisa dilakukan tiga kali dalam setahun. Untuk
tanaman yang belum berbuah (mulai umur tiga bulan sejak ditanam di pekarangan
sampai tiga tahun), lakukan pemupukan empat bulan sekali menggunakan pupuk majemuk
NPK 15-15-15 dengan dosis mulai 150 gram per tanaman setiap kali pemupukan.
Setiap tahun dosis dinaikkan 20-25%.
Untuk tanaman yang sudah berbuah, lakukan pemupukan pada akhir musim
hujan, saat tanaman mulai berbunga, dan pada akhir masa panen. Pada awal akhir
musim hujan, untuk tanaman yang mulai berbuah (umur empat tahun), gunakan pupuk
majemuk 15-15-15 dengan dosis 400 gram dicampur pupuk SP-36 dengan dosis 200
gram per tanaman. Pada saat mulai berbunga, gunakan pupuk NPK 15-15-15 dengan
dosis 300 gram dicampur pupuk KCl dengan dosis 100 gram dan pupuk mikro 20 gram
per tanaman. Pada akhir masa panen, gunakan pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 300
gram per tanaman. Mulai tanaman umur lima tahun, dosis dinaikkan 20-25% setiap
tahun.
Cara pemupukan yang benar buat alur melingkari pokok tanaman atau
buat empat lubang di empat penjuru sekeliling pokok tanaman yang posisinya
tepat di bawah lingkaran tajuk tanaman. Selanjutnya, sebar merata pupuk dan
tutup kembali dengan tanah. Jika kondisi tanah kering, lakukan penyiraman
terutama di posisi alur atau lubang pupuk.
Mengapa tanaman durian yang ditanam di pekarangan
tidak berbuah ?
Ada beberapa
faktor yang membuat tanaman durian tidak berbuah, diantaranya :
1.
Kurang mendapat sinar matahari.
Idealnya durian membutuhkan sinar matahari penuh selama 8-12 jam sehari. Untuk
mengatasinya cukup mengatur jarak tanam dari kemungkinan bangunan yang akan
menghalangi penyinaran matahari.
2.
Jenis dan kesuburan tanah juga
mempengaruhi pembuahan durian. Jenis tanah yang cocok adalah tanah lempung
berpasir.
3.
Umur dan bibit asal tanaman
tidak jelas. Di alam, tanaman durian baru berbuah setelah umur 10-12 tahun.
Untuk durian lokal telah dibudidayakan butuh waktu delapan tahun. Durian unggul
Monthong dan Chanee (Thailand) serta Mdur (Malaysia) hanya butuh waktu umur
lima tahun.
4.
Tanaman durian akan mogok
berbuah jika kekurangan atau kelebihan air. Karena itu, penyiraman tanaman
perlu diatur jika kondisinya sangat kekeringan. Sebaliknya, jika kondisi
tanahnya terlalu lembab perlu dibuatkan saluran drainase (selokan) di
sekeliling tanaman untuk mengurangi kelembaban tanah.
5.
Faktor kegagalan pembuangan dan
kegagalan penyerbukan juga bisa membuat durian tidak berbuah, karena bunga dan
bakal buah rontok. Masalah ini dapat diatasi dengan menambah unsur hara dan
pupuk organik (pupuk kandang). Kekurangan unsur fosfor, kalium, dan unsur
mikro, serta kelebihan unsur nitrogen menyebabkan kegagalan pembuangan dan
penyerbukan. Penambahan pupuk SP-36, KCl dan pupuk mikro pada saat pemupukan
akan mengatasi masalah tersebut. Sementara itu, pupuk organik (pupuk kandang)
merupakan salah satu sumebr unsur mikro.
6.
Tanaman durian tidak berbuah
bisa jadi karena belum musimnya. Tanaman durian mulai berbuah biasanya setelah
melewati masa kering 2-3 bulan berturut-turut dan masa basah selama 1-2 bulan.
Tak heran, buah durian marak dijumpai di pasar pada musim hujan.
Bagaimana merangsang agar tanaman curian yang ditanam
di kebun komersial cepat berbuah ?
Pada skala komersial sangat dibatasi oleh faktor musim. Namun,
beberapa praktisi durian telah berhasil mempercepat umur tanaman untuk berbuah.
Langkah-langkah yang dilakuan sebagai berikut :
1.
Sampai dengan tanaman berumur
tiga tahun, benar-benar pertumbuhan tanaman diarahkan pada percepatan
pertumbuhan vegetatif, dengan cara melakukan pemupukan berimbang (NPK 15-15-15)
dan pupuk organik (pupuk kandang) secara intensif.
2.
Cabang tanaman dipangkas secara
benar dan rutin. Tujuannya, agar cabang-cabang yang dipelihara memperoleh
penyinaran matahari secara maksimal. Caranya, pangkas habis emua cabang di
batang utama hingga ketinggian 0,7-1,0 dari permukaan tanah. Selanjutnya,
pelihara cabang yang relatif tumbuh horizontal, ukuran besar dan sehat sebanyak
10-12 cabang yang mengarah ke segala arah, sehingga jika sudah rimbun akan
produktif sudah terpilih lengkap sebanyak 10-12 cabang, lakukan topping atau pemotongan ujung batang
utama.
3.
Mulai umur empat tahun, setiap
akhir musim hujan, tanaman mulai dirangsang untuk berbunga dan berbuah melalui
perlakuan pemupukan. Suplai unsur nitrogen diturunkan. Sebaliknya, asuhan
fosfor dan kalium ditingkatkan dan unsur mikro ditambah. Kongkretnya, gunakan
pupuk NPK 15-15-15 dicampur dengan pupuk SP-36, KCl dan mikro (semua pupuk
tersebut tersedia di toko-toko pertanian).
Berapa jumlah buah yang ideal dalam satu batang ?
Sewaktu berbunga, pohon durian akan mengeluarkan ribuan kuntum
bunga. Namun, tidak semua kuntum bunga tersebut akan menjadi buah. Umumnya,
pada batang berdiameter 5 cm hanya diperkenankan tumbuh dua durian dengan berat
rata-rata 3 kg atau 5-6 buah jika tipe durian tersebut durian kecil. Karena
itu, perlu ada seleksi dan perawatan bunga hingga menjadi buah.
Bagaimana cara merawat bunga dan buah durian hingga
masa panen tiba ?
Perawatan bunga difokuskan pada proses penyerbukan. Sebaliknya hanya
bunga yang muncul di batang saja yang dibiarkan tumbuh. Sementara itu, bunga
yang tumbuh di ujung batang dan ranting sebaiknya dipangkas. Pemangkasan
dilakukan saat bunga masih berbentuk kuntum. Ketika tanaman sudah mulai
berbunga, akan lebih sempurna jika dilakukan pemupukan susulan menggunakan
pupuk NPK 15-15-15 dicampur dengan pupuk KCl dan pupuk mikro.
Mulai tanaman berumur empat tahun (sejak ditanam di lahan), pupuk
yang diaplikasikan berupa NPK 15-15-15
sebanyak 300 gram, KCl 100 gram dan pupuk mikro 20 gram per tanaman. Dosis
ditingkatkan 20-25% setiap tahun hingga tahun ketujuh atau kedelapan. Tujuan
pemupukan susulan tersebut untuk mengatur pembuatan dan pengisian buah sehingga
diharapkan banyak bunga yang menjadi buah (tidak banyak yang rontok).
Setelah menjadi buah, lakukan penjarangan buah. Tujuannya, agar buah
tumbuh maksimal dan tidak terjadi pemborosan nutrisi yang akan menyulitkan
pembuahan pada musim berikutnya. Buah durian mulai diseleksi pada umur 10 hari
atau saat diameter 5 cm. Pangkas buah yang tumbuh tidak sempurna, kisut, dan
yang terserang hama atau penyakit. Seleksi ini hanya menyisakan dua buah durian
di setiap dompolan. Namun, dompolan buah yang terlalu dekat menyebabkan
pertumbuhan buah tidak empurna. Idealnya, jarak antardompolan buah 30 cm.
Kapan waktu yang tepat untuk memanen buah durian ?
Ada perbedaan waktu panen buah durian di Thailand dan di tanah air.
Masyarakat Thailand lebih menyukai durian yang 80% matang di pohon. Sebaliknya,
masyarakat Indonesia lebih menyukai durian matang 100% di pohon. Umumnya, buah
durian jenis Monthong mengalami tingkat kematangan sempurna sekitar umur
125-135 hari dan durian Chanee 110-116 hari setelah pembungaan. Buah durian
yang siap panen ditandai dengan ujung durinya berwarna cokelat tua, garis-garis
diantara duri terlihat jelas, tangkai buah mudah dibengkokkan, berbau harum,
serta berbunyi keras dan bergema saat dipukul.
Bagaimana perawatan tanaman durian setelah panen ?
Bersihkan tangkai buah yang masih menempel di batang. Tangkai buah
yang tersisa masih menyerap nutrisi dan
akan mengundang penyakit. Selanjutnya, buang durian-durian yang terlambat
matang untuk menghemat cabang nutrisi yang akan digunakan tanaman pada musim panen
berikutnya. Pemangkasan batang dan cabang yang tidak produktif juga diperlukan
untuk mencegah pemborosan energi. Setelah panen, lakukan pemupukan NPK dengan
dosis 300 gram per tanaman untuk tanaman yang mulai berbuah (umur empat tahun).
Pada tahun kelima dan seterusnya, dosis pupuk dinaikkan 20-25% setiap tahun.
Upayakan saat memupuk kondisi media tanam dalam keadaan lembab. Siram terutama
di alur pemupukan atau lubang pupuk. Pemupukan akan sia-sia jika kondisi media
tanam atau tanah dalam keadaan kering.